Penyakit demam berdarah dibagi menjadi dua jenis, yaitu demam berdarah dengue (DBD) dan demam berdarah dengue berat (DBD berat). DBD berat lebih berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti syok dan perdarahan internal. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kemungkinan kematian.

Penyebaran virus dengue terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus setelah menghisap darah orang yang terinfeksi.
Oleh karena itu, pencegahan penularan demam berdarah melibatkan upaya pengendalian populasi nyamuk,
baik dengan cara menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk maupun menggunakan kelambu dan obat anti-nyamuk.

Diagnosis demam berdarah didasarkan pada gejala klinis, pemeriksaan laboratorium, dan tes darah untuk mengonfirmasi penurunan jumlah trombosit dan peningkatan hematokrit.
Pengobatan demam berdarah bersifat suportif, yang mencakup pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi dan mempertahankan volume darah yang cukup,
serta penanganan gejala seperti pemberian antipiretik untuk menurunkan demam.

Pencegahan merupakan langkah yang paling efektif dalam mengurangi beban penyakit demam berdarah.
Masyarakat perlu mengambil langkah-langkah preventif seperti menghilangkan tempat-tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan repelan serangga.

Demam berdarah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia.
Upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan yang tepat merupakan kunci untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Kesadaran masyarakat serta kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan individu sangat diperlukan untuk memerangi demam berdarah secara efektif.
Maka dari itu jaga terus keluarga anda dari ancaman Virus Demam berdarah ini agar tidak terkena virus tersebut.

Baca Juga : Khasiat Obat Tradisional Madu